Padang – Sejumlah daerah resmi menutup sejumlah objek wisata untuk sementara waktu. Ini merupakan bagian dari upaya mengurangi keramaian untuk mencegah penyebaran virus corona (covid-19). Untuk pariwisata merupakan wewenang Bupati Walikota. Ada 12 Kabupaten Kota di Sumbar, objek wisata yang ditutup yang masuk berbayar dan bukan yang terbuka. Hal ini semua langkah kita bersama mengurangi keramaian. Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayito pada rapat koordinasi penanggulangan dan antisipasi penyebaran covid 19 di Sumbar, bertempat di Auditorium Gubernuran, Senin (23/3/2020). Gubernur Sumbar juga katakan, walaupun ada itupun wisata terbuka. Kita juga mewaspadai melalui dinas kesehatan dengan melakukan penyemprotan disinfektan sesuai dengan SOP atau menggunakan hand sanitazer. “ Menurut data pasien yang terkena virus corona hampir semuanya punya riwayat dari luar negeri atau daerah yang sudah ada positif terjangkit virus corona. Kebanyak Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang terkena, seperti masyarakat yang melakukan Umrah atau berpergian ke Malaysia yaitu jemaah tablig yang baru pulang dari Malaysia. Kemudian untuk domestik dari Bali, Jakarta dan Surabaya atau daerah lain yang terpapar virus corona. Hasil sementara belum ada yang terkena covid-19”, ujarnya. Irwan mengatakan untuk sementara waktu penerbangan dari Malaysia kita tutup. Tujuannya untuk mempersempit ruang bagi penyebaran virus corona. “ Dan saya dapat informasi dari Angkasa Pura ada penambahan empat flight pesawat dari Jakarta. Oleh karena itu kita perketat di bandara dan setiap perbatasan yang menuju Sumbar untuk selalu memantau semua kegiatan Pengawasan virus corona ini. Kita harus waspadai setiap perbatasan, langsung mengecek penumpang menuju Sumbar melalui perbatasa dengan menggunakan thermo gun”, ungkapnya.